TUlisan terbaru dari kami...

get this widget here

Air ludah Ikhwanpun “meleleh” ketika diberi suap


Belakangan ini banyak yang menuduh ikhwanulmuslimin rakus akan kekuasaan dan ingin menjadi satu satunya kekuatan politik paling berpengaruh di Mesir ini. Dan dari itu ada sebuah kisah menari yang terjadi dengan Imam Syahid Hasan Al Banna tentang uang, jabatan dan kekuasaan.
Suatau kali Imam Al Banna pernah ditawarkan untuk menjadi politikus paling berpengaruh di pentas perpolitikan Mesir tapi dengan satu syarat… yaitu selama melakukan kegiatan politik Imam Al Banna dilarang dan tidak boleh berbicara tentang palestina… Sebagai imbalan, jika Imam Al Banna bersedia menerima tawaran ini maka beberapa kader Ikhwan akan diangkat menjadi mentri, untuk memuluskan langkah ini, kedutaan Inggris (saat itu menjajah Mesir)mengutus pegawainya untuk bertemu Imam Al Banna. Pegawai kedutaan mendatangi Imam Al Banna dengan membawa uang sebanyak Le. 1.000.000 (yang sekarang setara dengan Le. 500.000.000, 1 Le = 1500 rupiah).
Uang sebanyak itu akan diberikan kepada Imam Al Banna jika beliau bersedia untuk tidak berbicara tentang Palestina.
Tawaran yang menggiurkan ini ditolak mentah mentah  oleh Imam Al Banna dengan mengatakn : “Selama Anda berfikir bahwa kami adalah budak yang hatinya menempel dengan bumi dan mengulurkan tangannya untuk mengemis kepada selain Allah, berarti anda belum kenal dengan Ikhwanul Muslimin”!!
Sang utusan berusaha untuk membujuk dan mengatakan : “Semua partai di Mesir ini telah menerima uang. Gunakanlah uang ini untuk aktifitas kalian!”
Imam Al Banna menjawab: “Kami tidak mau mengulurkan tangan kami kepada musuh kami, Kami hanya mengulurkan tangan kepada Allah”.
                Ketika sang utusan pulang, dia menulis dalam memoarnya: “Uang yang membuat air liur para pemimpin Mesir meleleh juga membuat air liur Ikhwan meleleh… bedanya: Air liur Ikhwan meleleh untuk meludahi uang uang itu bukan untuk mengambilnya
Allahu Akbar Walillahi alhamd (Allah maha besar dan Segala puji hanya milik Allah). Itulah Ikhwan yang sebenarnya… sekali lagi, jangan kita menghukumi sebelum kita mengenali…
Wallahu A’lam…

Sumber @OktaRizalFr dan perangkum @abangbuy

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger news