TUlisan terbaru dari kami...

get this widget here

Alam takambang jadi guru


Alam takambang jadi guru… Begitulah orang orang  terdahulu mengajarkan kepada kita urgensi menuntut ilmu. Mungkin sekarang ini banyak diantar kita yang tidak lagi menjadikan ini sebagai landasan dalam luasnya menuntut ilmu, kita hanya tersibukkan dengan pendidikan formal di kelas kelas, dan berpacu untuk sebuah masa depan yang berorientasi pada materi semata.
Sejenak kita kembali pada zaman sejarah, zaman dimana para pencinta ilmu hidup dalam rangkulan alam yang terbentang dan juga dalam keterbatasan dana serta sarana. Tapi itu semua bukanlah penghalang bagi mereka untuk berkarya, yang ada malah  Para “primitive” yang berada masa itu telah menorehkan nama mereka  dengan tinta emas  atas jasa jasa mereka serta upaya mereka dalam mengaplikasikan ungkapan yang kita sebutkan sebelumnya yakni
 “Alam takambang jadi Guru”.
Dengan berbekal imajinasi mereka mengupayakan semua yang mereka dapatkan dari Ala mini, dengan kekaguman mereka melihat terbangnya burung maka muncullah pesawat terbang yang memudahkan kita untuk bepergian jauh,  juga penemuan helicopter, kapal selam dan lain sebagainya. Sekarang mari kita kembali
ke zaman kita yang penuh dengan serba kecukupan ini,
Zaman yan semestinya membawa kita pada sebuah kejayaan yang tak bisa terkalahkan, tapi yang terjadi malah sebaliknya, kecukupan itu malah menjadi tembok tinggi penghalang bagi kita untuk memperoleh hal yang seharusnya dapat kita genggam, sekarang mungkin kita sadar, kita sama sama tau, itu semua akibat dari menjauhnya kita pada Alam yang diciptakan Oleh Dzat yang
Maha sempurna ini, kita tak lagi menghiraukan pesan pesan yang tersirat padanya, kita hanya sibuk dengan kursi kursi fana sebuah kelas, berebut, bahkan sampai mencelakakan orang disamping kita sendiri, apakah itu yang warisan yang dipesankan oleh orang orang tua kita terdahulu, apakah dengan kemajuan zaman ini memaksa kita untuk melepaskan pakaian fitrah kemanusiaan kita.
Allah befirman:
 "وما خلقت الجنى والإنس الا ليعبدون"
“ dan tidaklah Ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah”
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT. Inilah target dan missi kita di dunia ini, hanya semata mata untuk menyembah Allah. Dan menuntut ilmu itu adalah salah satu jalan kesana, semakin tinggi ilmu seseorang maka semakin tinggi pula ketaatannya kepada Allah.
" Sesungguhnya Allah mengangkat orang orang beriman dan menuntut ilmu diantara kamu bertingkat tingkat”
Dan sekarang, disini kita tidak hanya membahas ilmu formal yang sebagai mana diajarkan oleh guru guru kita di kelas, tapi makna ilmu disini mencakup semua ilmu yang ada. Dan di alam ini Allah telah memberikan semuanya, dan hanya orang orang  berfikirlah yang akan memperoleh pesan yang Allah siratkan tersebut, “La’allakum tatafakkaruunnn”.

Sekarang kita akan mengerucutkan pembahasan ini, kita akan membahas ilmu yang sangat dibutuhkan pada saat ini dalam aspek mu’amalah.
ADAB
Ya, itulah yang akan kita bahas sekarang ini, masalah yang sedikit demi sedikit mulai memudar pada diri generasi pelanjut tongkat estafet perjuangan ini.
Allah menciptakan makhluknya dengan berbagai macam gaya dan kelebihan, mungkin banyak diantara kita yang meremehkan mereka, atau mungkin menganggap mereka sebagai pengganggu…
1.       Gagak
Ia adalah hewan yang biasa memngganggu perkebunan manusia, dan juga biasanya hewan ini juga menjadi symbol symbol kematian atau menakutkan.
Tapi dari segala keburukannya itu ada sebuah keistimewaan yang Allah berikan pada hewan yang satu ini, yaitu senantiasa bangun dipagi hari.
Mungkin di Negara kita tidak banyak ditemukan hewan serba hitam ini, tapi dinegara lain yang memiliki 4 musim ia akan banyak ditemui, contohnya saja di mesir, dipagi hari ia akan bertebaran diatas jendela jendela penduduk.
Keistimewaan yang dimiliki oleh hewan ini adalah suatu tauladan atau tolak ukur kita sebagai Makhluk ciptaan Allah yang sempurna, kita seharusnya telah menjadikan ini sebagai jati diri kita sebagai seorang muslim, dan itulah faidah yang kita dapati dari solat subuh, memulai hari dengan kebaikan yang Allah perintahkan.
2.       Keledai

Tubuh yang kecil dari pada kuda tak membuat ia remeh dari pada hewan yang lain, dibalik suaranya yang tidak memiliki tangga nada itu ia memili sebuah akhlaq terpuji yang Allah identikkan dengan dia, yaitu sebuah kesabaran.
“ Sobrun ka sobru himar”
Sabarlah seperti sabarnya keledai.
Sabar adalah senjata tameng pertahanan yang bersifat wajib bagi kita semua, ialah yang akan menstabilkan segala tingkah kita, dengan sabarlah kita akan menikmati kehidupan ini… gak percaya… coba aja.. ^_^

Bersambung…

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger news