TUlisan terbaru dari kami...

get this widget here

Maret 2011

untuk kita

Ukhuwah yang jujur dan benar
By. Ust. Rahmad Abdullah



     Amal  apapun memerlukan kesungguhan dalam menunaikannya,termasuk kesungguhan dalam berukhuwah.Dia bukanlah senyum formal ketika bertemu sesama, atau susunan kalimat simpati bila sang saudara dilanda musibah. Ia adalah inisiatif, bukan menunggu, ia memberi, bukan menuntut, dan ia adalah tangan diatas bukan tangan dibawah.
Seorang pemuda terperangah mendapat jawaban yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. “Engkau mengeluhkan saudaramu yang tak menegurmu, tak mendahuluimu dengan salam, dan saudaramu yang lain mereka tidak dinamis dan produktif? Apakah engkau sendiri telah  memeulai teguran dan salam kepanya? Tidakkah engkau sadar, ketika tak ada lagi yang jadi teladanmu, engkaulah teladan mereka, dan allah akan menanya atas kepemimpinanmu terhadap mereka...
Banyak  orang yang bersaudara karna kesamaan suku, organisasi atau yang lainnya,tapi ukhuwah tidak dapat dibatasi oleh tembok tembok rapuh itu. Dan ketahuilah, Siapapun mereka, dalam ikatan iman, telah memiliki ‘kesakralan’ Ukhuwah yang pantang untuk dinodai.
      Abdullah bin Amr bis Ash ‘kecewa’ karena pengintaiannya beberapa malam dirumah seorang calon penghuni sorga gagal total, karna ia tak menemukan ibadah ibadah unggulan paa saudaranya trsebut. Namun ia sangat terhibur ketika laki laki sederhana itu mengatakan: “Yang selalu kujaga ialah, takpernah aku menutup mata untuk tidur, sebelum melepaskan perasaan tak baik terhadap sesama muslim”.

Itulah saudaraku, makna akan hakikat ukhuwah islamiah, mari kita sama sama berusaha untuk menghadirkan rasa ukhuwah yang berbuah jannah itu...
Moga Allah selalu mengikatkan hati kita dalam cintaNYA yang mulia... Amien...

cerpen


Hadiah Cinta Untuk Melati"

oleh : Ratnadewi Idrus



Assalamu'alaikum Wr. Wb.,



Bismillaahirrahmaanirrahiim

Bergaullah dengan mereka (istri) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (QS. An Nisaa' 4:19)

Diriwayatkan oleh Ibnu Maajah, Bab Husnu Ma'aasyaratun Nisaa' Aisyah mengabarkan bahwa Rasulullah Saw pernah berkata, "Yang terbaik di antara kamu ialah yang terbaik terhadap istrinya, dan saya adalah orang yang terbaik terhadap istri saya".

*****

Dari yang pernah dan akan s'lalu mencintaimu. Berulangkali kubaca untaian kata di kartu lebaran yang menutupi parcel itu. Tanpa nama!, Siapa gerangan yang mengirimkannya? aku tak sabar membuka isinya.

Seketika aku terkejut!, karena semua yang ada di dalamnya adalah sesuatu yang kuimpikan selama ini!. perasaanku tak menentu, Ya Allah.. bagaimana jika suamiku tahu?! betapa Engkau Maha Menyaksikan bahwa selama ini aku senantiasa menjaga diri.

Kemarin malam kami sempat berselisih paham, bahkan sempat bertengkar hebat! itu merupakan peristiwa pertama dalam sejarah perkawinan kami!, seharusnya hal itu tak boleh terjadi. Aku menyesal atas kesalahanku!.. oh suamiku.. maafkan aku!.

Kemudian aku bergegas mengambil wudhu, shalat dan mengaji, selalu itu yang kukerjakan jika tak mampu mengatasi diri. Berdo'a dan memohon bantuan Ilahi Rabbi.

"Assalaamu'alaikum warahmatullaah..". suara yang tak asing lagi menyadarkanku, aku beranjak membukakan pintu, seraya membalas salamnya. Tak ada rona kemarahan lagi di sana, melainkan senyum ketulusan. Tiba-tiba ia membalas pandanganku, jadi malu!..

"Ada apa Ummi Syifa?" sapanya ramah, Syifa adalah nama anak kami yang diberikannya sebagai do'a agar kelak tumbuh menjadi seorang dokter wanita yang selalu ikhlas mengobati hamba Allah yang membutuhkan pertolongan. Aku jadi salah tingkah, terbata-bata aku berkata padanya, "Abi Syifa ja..ngan ma..rah ya..?!". Sejenak kutinggalkan ia, bergegas mengambil sesuatu yang sedari tapi menghimpit bathinku.

Tiba-tiba air mata ini mengalir, hari ini aku sensitif sekali. Tetapi.. kenapa Abi Shifa tersenyum?, aku bingung!.

"Sengaja kukirim kejutan itu untukmu, sayang.. sebagai tanda syukurku pada Allah atas kebersamaan yang telah kau berikan selama ini. Aku sadar kita hanyalah sepasang insan yang punya keterbatasan!. Kekurangan bukanlah suatu cela melainkan celah yang harus kita perindah dengan melengkapinya supaya sempurna guna mewujudkan sorga kecil kita. Atas dasar Cinta pada Allah! kita tak akan pernah lelah membinanya!".

Tangisku semakin deras, ungkapan kebahagiaan namanya, ternyata bingkisan indah ini dari suamiku sendiri!, betapa sayangnya Allah telah menganugerahiku seorang pendamping hidup yang berakhlak mulia!, dalam hati aku bertekad menyempurnakan diri, menjadi wanita shalehah di dunia ini!.

"Jazakallah suamiku!" Kuciumi tangannya seraya mendekap lembut pemberiannya. Seperangkat pakaian shalat dan gaun muslimah hijau yang indah, Subhanallah.. betapa bahagia hatiku, ia memberikanku hadiah Cinta di penghujung Tahun ini, Nisa..!".

Nisa tersenyum mendengar cerita Gayatri (sahabatnya), turut merasakan kebahagiaan Melatinya. Memang tiada ada wanita sempurna di bumi ini!, namun perhiasan yang terindah itu adalah wanita yang shaleh, yang taat pada Allah dan suaminya. Demikian pula sebaliknya, laki-laki yang terbaik itu adalah yang paling baik terhadap istrinya!. Selamat menerima hadiah cinta, Melati!, Semoga yang masih sendiri akan dianugerahi-Nya kejutan yang tak terduga-duga!. Apakah itu?! Hmm.. Suami yang berakhlak Qur'ani!, aamiin, Ya Rabbal 'aalamiin.

Billaahi taufiq walhidayah
Wassalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh
Ratna Dewi (wiwi_praty, Qalbu)



Ilmu

Biografi Imam AN-NAWAWI 


Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi (الإمام العلامة أبو زكريا محيي الدين بن شرف النووي الدمشقي), atau lebih dikenal sebagai Imam Nawawi, adalah salah seorang ulama besar mazhab Syafi'i. Ia lahir di desa Nawa, dekat kota Damaskus, pada tahun 1233 dan wafat pada tahun 1278. Kedua tempat tersebut kemudian menjadi nisbat nama beliau, an-Nawawi ad-Dimasyqi. Ia adalah seorang pemikir muslim di bidang fiqih dan hadits.
Imam Nawawi pindah ke Damaskus pada tahun 649 H dan tinggal di distrik Rawahibiyah. Di tempat ini beliau belajar dan sanggup menghafal kitab at-Tanbih hanya dalam waktu empat setengah bulan. Kemudian beliau menghafal kitab al-Muhadzdzabb pada bulan-bulan yang tersisa dari tahun tersebut, dibawah bimbingan Syaikh Kamal Ibnu Ahmad.
Semasa hidupnya beliau selalu menyibukkan diri dengan menuntut ilmu, menulis kitab, menyebarkan ilmu, ibadah, wirid, puasa, dzikir, sabar atas terpaan badai kehidupan. Pakaian beliau adalah kain kasar, sementara serban beliau berwarna hitam dan berukuran kecil.

lirik nasyid


Carilah cinta
Carilah cinta yang sejati, yang ada hanyalah padaNYA
Carilah cinta yang hakiki, yang  hanya padaNYA yang ESA
Carilah cinta yang abadi, yang ada hanyalah padaNYA
Carilah kasih yang kekal selamanya, yang ada hanyalah pada tuhanmu

Didalam mencari cinta yang sejati, banyaknya ranjau kan ditempuhi
Didalam mendapat cinta yang hakiki, banyaknya onak yang yang diredai

Carilah cinta yang sejati, yang ada hanyalah padaNYA
Carilah cinta yang hakiki, yang  hanya padaNYA yang ESA

Namun janjiNYA, kepada hambaNYA
Tidak pernah dimungkiri, dan tidak pernah melupakanmu

Didalam mencari cinta yang sejati, banyaknya ranjau kan ditempuhi
Didalam mendapat cinta yang hakiki, banyaknya onak yang yang diredai

Namun janjiNYA, kepada hambaNYA
Tidak pernah dimungkiri, dan tidak pernah melupakanmu

Yakinlah kepada tuhanmu.....
Kerna ialah cinta hakiki 3*

lirik nasyid


Senyum
By. Team nasyid Raihan

Manis wajahmu kulihat disana, Apa rahsia yang tersimpan
Tapi zahirnya dapat kulihat, Mesra wjahmu dengan senyuman

Senyuman... senyuman...

Senyum tanda mesra, Senyum tanda sayang
Senyumlah sedekah yang paling muudah
Senyum diwaktu susah tanda ketabahan
Senyuman itu tanda keimanan

Senyumlahhh... senyumlah....2*

Hati yang gundah terasa senang, Bila melihat senyum hati kan tenang
Senyuman dari hati, Jatuh ke hati...

Senyumlah... senyumlah....

Senyumlah seperti Frasulallah, senyumnya bersinar dengan cahaya
Senyumlah kita hanya karena Allah, itulah senyumman bersedekah
           
          Senyumlah... senyumlah...

Itulah sedekah paling mudah, tiada trerasa berhutang budi
Ikat ikatan antara kita, tapi senyum jangan disalah guna
           
          Senyum...12*
          
         Senyunlah... senyumah...4*

Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger news